Kelompok 8:
Khairul Ikhwan 1103120052
Naufal Ardian 1103120054
Arif Kurniawan 1103120170
I Putu Borneo K. 1103120187
Matahun Dwi Satrio 1103120268
Review IoT Protocol: DDS, AMQP, MQTT
1. DDS
DDS(Data Dsitribution Service)
DDS merupakan sebuah protocol untuk IoT yang menghubungkan mesin,enterprise system dan perangkat mobile . DDS menggunakan istem real-time yang digunakan untuk Object Management Group (OMG) untuk hubungan interaksi machine-to-machine (M2M) .DDS menyediakan scalability,performance dan Quality of Service untuk mendukung aplikasi IoT. DDS dapat dideploy pada platform dari perangkat low-footprint ke Cloud dan dapat mendukung penggunaan bandwidth agar lebih efisien pada suatu perangkat. Jenis messaging yang digunakan oleh DDS merupakan Publisher dan Subscriber dengan kata lain arsitektur yang digunakan berupa data-centric.DDS menjadi sebuah protocol yang fleksibel.Banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada pemerintahan,perusahaan ataupun rumah sakit.
- Kelebihan DDS:
- Menyediakan kapabilitas ekstrim pada device
- Dibutuhkan oleh mesin yang canggih dan menjadi kebutuhkan untuk mengintegrasikan ke cloud berbasis analitis dan optimasi
- Didesain untuk menghadnle data pada kecepatan fisik
- Bisa mengontrol akses ke data yang tepat
- Menyediakan reliability,security dan scalability untuk kebutuhan infrastruktur iot
- Dapat mengintegrasikan system dari semua embedeed platform yang paling dasar ke cloud berdasrkan analitik big data
- Kekurangan DDS:
- Karena memiliki heterogenitas yang cukup tinggi DDS bisa digunakan dalam jaringan yang terbatas dan tidak luas
- Pembatasan internet protocol pada DDS akan berpengaruh pada pengiriman melewati jaringan internet, dimana DDS hanya bisa digunakan pada domain yang ditangai oleh satu organisasi.
- Perusahaan Pengguna DDS:
- Pro Rail, sebagai pembuat platform data sharing secara real time dalam jaringan kereta api Belanda
- Volkswagen, sebagai pengkur rangsangan aktif pada pengemudi
2. AMQP
AMQP atau Advanced Message Queuing Protocol merupakan protokol standar terbuka layer aplikasi untuk message-oriented middleware. AMQP menyediakan fitur berupa message-oriented, antrian, routing (termasuk point-to-point dan publish-and-subscribe), keandalan dan keamanan. Advanced Message Queuing Protocol (AMQP) merupakan protokol standar terbuka layer aplikasi untuk message-oriented middleware. Fitur yang mendefinisikan AMQP adalah message-oriented, antrian, routing (termasuk point-to-point dan publish-and-subscribe), keandalan dan keamanan.
Protokol AMQP dirancang untuk menciptakan generasi baru aplikasi jaringan, untuk bertukar pesan antara pengguna. Salah satu keunggulan utama dari AMQP adalah kinerja tinggi – dalam konfigurasi dasar pada server mampu rata-rata daya AMQP retransmit hingga 50 000 pesan singkat per detik.
Tugas dari kelompok kerja AMQP adalah untuk mengembangkan sistem pesan yang sepenuhnya independen dan platform yang dapat diintegrasikan ke dalam berbagai macam aplikasi server dan client yang berjalan pada berbagai sistem operasi.
- Kelebihan
- Dapat diimplementasikan dengan bahasa yang berbeda
- Dapat dijalankan pada sistem yang berbeda
- Dirancang untuk perusahaan besar
- Cocok untuk insfrastruktur messaging berskala besar
- Routing yang fleksibel
- Kekurangan
- Anggaran biaya lebih besar
- Perusahaan Pengguna
- NASA untuk Nebula Cloud Computing
2. Google untuk pengolahan data kompleks
3. MQTT
Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) adalah protokol transport yang bersifat client server publish/subscribe. Protokol yang ringan, terbuka dan sederhana, dirancang agar mudah diimplementasikan. Karakteristik ini membuat MQTT dapat digunakan di banyak situasi, termasuk penggunaanya dalam komunikasi machine-to-machine (M2M) dan Internet of Things (IoT). Protokol ini berjalan pada TCP/IP. Protokol MQTT membutuhkan transportasi yang menjalankan perintah MQTT, byte stream dari client ke server atau server ke client. Protokol transport yang digunakan adalah TCP/IP. TCP/IP dapat digunakan untuk MQTT, selain itu TLS dan WebSocket juga dapat menggunakan TCP/IP. Jaringan yang bersifat connectionless seperti User Datragram Protocol (UDP) tidak dapat digunakan karena dapat berakibat reorder data.
- Berikut merupakan fitur protokol MQTT:
- Publish/subscribe message pattern yang menyediakan distribusi message dari satu ke banyak dan decoupling aplikasi.
- Messagging transport yang agnostic dengan isi dari payload.
- Menggunakan TCP/IP sebagai konektivitas dasar jaringan.
- Terdapat tiga level Qualities of Service (Qos) dalam penyampaian pesan :
4.1. “At most once”, di mana pesan dikirim dengan upaya terbaik dari jaringan TCP/IP. Kehilangan pesan satau terjadi duplikasi dapat terjadi.
4.2. “At least once”, dapat dipastikan pesan tersampaikan walaupun duplikasi dapat terjadi.
4.3. “Exactly once”, dimana pesan dapat dipastikan tiba tepat satu kali
- Kelebihannya :
- Tidak mewajibkan menggunakan akses Internet.
- Tidak membutuhkan OS yang spesifik.
- Tidak ada server pihak ke 3 yang terlibat.
- Bebas dan Open Source.
- Kekurangan :
- Membutuhkan pengembangan di sisi client.
- Membutuhkan server broker untuk mengelola topik / langganan dan menyampaikan pesan ke klien yang sesuai . Server yang dapat di gunakan untuk MQTT adalah mosquitto.org
Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Data_Distribution_Service
Data Dissemination w.r.t. Large-scale Complex, Critical Infrastructures (LCCI) by Christian Esposito
http://mqtt.org/faqhttps://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/101722/jurnal_eproc/implementasi-protokol-mqtt-pada-smart-building-berbasis-openmtc.pdfhttps://launchpad.motorolasolutions.com/APPFORUM2014/MQTT_AppFroumNA_2014.pdf
Recent Comments